Indonesia Targetkan Ranking 30 besar Dunia dalam Daya Saing Wisata Indonesia

Indonesia Targetkan Ranking 30 besar Dunia dalam Daya Saing Wisata Indonesia

Wisata Indonesia semakin menunjukan daya saingnya baik di Asia maupun Dunia. Posisi Pariwisata Indonesia pun terus mengalami peningkatan ranking dalam hal daya saing yang semula berada dalam posisi ranking 70 besar Dunia kini meningkat menjadi ranking 50 besar Dunia dan Ranking 11 secara Regional ( sumber: Travel and Tourism Competitiveness Report).

Kenaikan ranking tersebut didorong berbagai Faktor seperti misalnya faktor daya saing harga yang semula berada di ranking 9 meningkat ke posisi ranking 3. Faktor lain adalah Index infrastruktus seperti misalnya infrastruktur Air Port yang semula berada di ranking 54 meningkan menjadi ranking 39. Dalam faktor Indeks Cultural Resources and Business Travel juga mengalami peningkatan menjadi ranking 25 setelah sebelumnya menuduki ranking 25.

Meski mengalami peningkatan ranking yang cukup signifikan, posisi Pariwisata Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti Thailand, Malaysia dan Singapura yang masing-masing berada dalam urutan 35, 25 dan 11 Dunia.

Terkait hal tersebut, sebagaimana dilansir jakartakita.com , Arief Yahya selaku menteri Pariwisata mengaku optimis dapat meraih ranking lebih tinggi melihat perbaikan dalam sejumlah indikator penilaian. Antara lain, masalah harga dan prioritas kebijakan bidang pariwisata.

Menurut Arief Yahya, saat ini kementerian Pariwisata teru melakukan upaya guna mengejar target daya saing Pariwisata Indonesia di Tingkat Global dengan harapan bisa menduduki Ranking 30 besar dunia pada tahun 2019 nanti. Indikator yang selama ini menjadi kelemahan Wisata Indonesia sudah mulai mengalami perbaikan, seperti infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, serta masalah kesehatan dan higenitas lingkungan, Ujarnya.

Agar mampu mencapai target ranking 30 besar dunia, menurut Arief, kelemahan pariwisata harus segera diperbaiki, seperti infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, health and hygiene, dan aksesibilitas yang meliputi masalah konektivitas, kapasitas kursi dan penerbangan langsung.

Selain itu, kekuatan pariwisata yakni kekayaan budaya juga harus ditingkatkan lewat penyelenggaraan event yang menonjolkan kekayaan budaya.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa berlimpah. Adapun event pariwisata yang menonjolkan budaya yang kerap kali digelar, di antaranya; Festival Danau Toba, Festival Danau Batur, Festival Budaya Dieng, Festival Lembah Baliem dan yang akan digelar dalam waktu dekat, yakni Festival Sriwijaya.