Cantiknya Lampion di Jakarta Lantern Festival 2014

Cantiknya Lampion di Jakarta Lantern Festival 2014

Keceriaan penuh warna Lapangan Banteng dua hari ini. Lapangan yang terletak di daerah Jakarta Pusat ini mendadak bergelimang cahaya pada malam hari ketika lapangan tersebut dijadikan tempat diadakannya Festival Lampion Jakarta 2014 ( Jakarta Lantern Festival 2014). Beraneka bentuk dan pola lampion menerangi lapangan yang biasanya gelap ini.
Jejeran lampion mungil warna-warni yang dirangkai membentuk gerbang lampion nan megah seakan menyambut para pengunjung Jakarta Lantern Festival yang memasuki Gerbang.

Sesampai di dalam, Pengunjung bisa berkeliling menyaksikan berbagai bentuk lampion yang dikelompokan dalam beberapa Kategori tema. Ada lampion berbentuk Bunga, Buah, Bangunan, ada juga lampion yang dibentuk menyerupai tokoh-tokoh kartun seperti Lampion Larva dan Lampion Ipin Upin. Lampion bernuansa betawi juga tampak terpajang, seperti misalnya lampion berbentuk penari Yapong, Ondel-Ondel dan salah satu Lampion yang menarik perhatian banyak pengunjung adalah Lampion berbentuk Tugu Monas.

Bukan hanya nuansa budaya Betawi yang diangkat sebagai tema kategori Jakarta Lantern Festival, Sebuah Instalasi Lampion berbentuk Gapura bernuansa Budaya Tionghoa dengan dominasi warna merah juga tampak megah dan terang menghiasi sudut lain tempat perhelatan. Pengunjung diperkenankan mengambil foto di bawah gapura raksasa ini.
Pengunjung benar-benar diajak merasakan sensasi seakan tengah berada di sebuah festival lampion di Negeri Tiongkok. Gapura megah ini dilatarbelakangi dengan lampion berbentuk ragam tokoh pewayangan Jawa. Sungguh perpaduan budaya yang indah.

Dari sekian lampion yang dipamerkan, lampion berbentuk ular naga raksasa menjadi idola bagi para pengunjung. Naga berwarna merah-jingga menyala itu meliuk ditengah-tengah lapangan banteng. Tinggi kepalanya mencapai kurang lebih 2 meter dengan bentuk yang begitu detail, raut muka yang sangar membuat monumen ini hampir mirip naga aslinya.

Tak kurang dari 2800 lampion dipamerkan dalam festival ini. 47 diantara berukuran raksasa dan bertemakan bangunan serta hewan mitologi. Ribuan lampion dalam festival ini adalah hasil karya dari 47 komunitas pengrajin lampion yang berasal dari Jakarta, Jogjakarta, Malang bahkan ada yang diimpor langsung dari Cina.

Acara yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk kali pertama ini terinspirasi dari event serupa yang telah sukses diadakan di beberapa kota besar di dunia seperti di Seoul, Auckland dan Beijing. Festival ini tentu bertujuan untuk memikat wisatawan agar bisa mengapresiasi hasil karya para seniman terutama seniman Indonesia dalam menuangkn inovasi-inovasinya. Dengan membludaknya pengunjung, diharapkan misi penyelenggara dapat tercapai.

Bagi pengunjung yang penasaran, Festival Lampion ini masih bisa Anda kunjungi hingga Tanggal 14 Desember 2014. Dengan Jadwal festival dari pukul 18.30 hingga pukul 21.30. Untuk masuk ke arena pameran, pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun. Selain itu, sambil menikmati indahnya lampion, pengunjung akan dimanjakan dengan penampilan tarian dan musik tradisionl, baik tari dan musik asli betawi dan nusantara maupun tarian dan musik khas negeri China.